KOMUNITAS ORANG BATAK
Dimana orang BATAK berkumpul, secara otomatis membicarakan tentang partuturan atau tarombo. Hal ini disebabkan struktur kekerabatan yang ketat di antara orang batak.
Beberapa komunitas yang sering dilakukan oleh orang batak pada umumnya di seluruh Dunia antara lain :
1. Perkumpulan Marga (Punguan Marga)
Perkumpulan Marga (Punguan Marga) ini dilakukan oleh sekelompok orang batak di suatu daerah yang prioritas utamanya adalah menjalin kekerabatan yang lebih akrab lagi. Punguan Marga ini cenderung jauh pada unsur-unsur POLITIK. Punguan Marga ini juga berfungsi sebagai pemberi informasi berupa adat dan budaya yang berlangsung di marga. Punguan Marga, biasanya merupakan punguan (kumpulan) dari Anak,Boru,Bere dan Ibebere. contohnya seperti PUNGUAN SIMANJUNTAK SITOLU SADA INA DOHOT BORUNA (PSSSI & B), PUNGUAN POMPARAN RAJA SILITONGA DOHOT BORUNA, DSB.Punguan Marga ini banyak ditemukan di Kota Medan.
2. Perkumpulan Kebaktian Gereja (Partangiangan)
Perkumpulan Kebaktian Gereja (Partangiangan) ini dibuat berdasarkan komunitas dari gereja tempat melaksanakan kebaktian. Komunitas Partangiangan ini lebih banyak menyinggung tentang pemberitaan INJIL, dan dilakukan di tiap rumah masing-masing ruas (jemaat) dari gereja yang mengadakan Partangiangan. Kumpulan Partangiangan inilah yang paling besar dan paling banyak dijumpai di DUNIA. Contohnya seperti : Partangiangan Sektor IV Gereja HKBP Pardamean Medan, Partangiangan WEK I Gereja GKPI Perumnas Mandala Medan, dan masih banyak lagi
3. Pesta Adat
Perkumpulan komunitas dalam pesta adat ini dilakukan hanya dalam menjalankan adat, diantaranya ADAT PERNIKAHAN, ADAT KEMATIAN, dan lain sebagainya. komunitas ini dilakukan atau diperbuat agar setiap orang batak mampu untuk mengerti tentang adat dan budaya batak
Dari beberapa Komunitas Orang Batak di atas yang paling dikenal oleh orang banyak adalah komunitas Partangiangan, hal ini disebabkan perkumpulan tersebut terdiri dari banyak marga yang bergabung dan hanya membicarakan 1 hal yaitu INJIL.