Kamis, 22 April 2010

Saran "Pemugaran Tugu Silitonga"




Menghargai nenek moyang memang bukan hanya melalui Doa.... akan tetapi menghargai mereka yang sudah mendahului kita melalui pendirian Tugu (monumen) untuk mengingatkan kita kembali tentang siapa nenek moyang kita itu.
Dalam pembuatan monumen (tugu) membutuhkan biaya yang cukup besar, dimana dalam pembangunan tugu mengundang semua keturunan (pinompar) nenek moyang yang akan dibangun tugunya tersebut.
Sudah Sekian tahun lamanya, Tugu Raja Silitonga dibangun, akan tetapi pemugaran terhadap kondisi yang semakin memprihatinkan belum juga ada. Kelihatan dari gambar diatas, yang mana sekeliling tugu sudah dipenuhi oleh ilalang.
Begitu banyak Keturunan atau Pinompar dari Raja Silitonga yang sudah berhasil di perantauan. Akan tetapi belum ada satupun yang mempunyai niat untuk mempercantik kondisi dari Tugu Raja Silitonga ini.
Tulisan ini saya buat dikarenakan melihat kondisi dari Tugu Raja Silitonga yang cukup memprihatinkan. Dan mudah-mudahan tulisan ini dapat membuka pikiran dari setiap pinompar (keturunan) dari Raja Silitonga untuk memugar Tugu tersebut.

Terimakasih